Pemanfaatan Limbah Jerami Bantu Pembersihan Lahan Petani

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

LAMPUNG — Ratusan petani di wilayah Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) terbantu dengan adanya pemanfaatan jerami. Banyaknya warga yang memilih investasi ternak sapi, kerbau dengan membuat jerami jadi pilihan pakan alternatif.

Santi, salah satu petani di Desa Pasuruan menyebutkan, jerami utuh yang tidak memiliki bulir padi dicari oleh pemilik ternak sapi dan kerbau. Selain dimanfaatkan peternak lokal, juga dicari pemilik usaha penggemukan sapi (feedloter).

“Sebelumnya, jerami yang tidak dijadikan pakan kerap menumpuk di lahan dan harus dibersihkan melalui proses penebaran agar kering lalu dijemur butuh waktu sepekan. Setelah dimanfaatkan sebagai pakan hanya tersisa kawul atau merang yang mudah dibakar jadi lebih efesien waktu,” terang Santi saat ditemui Cendana News, Senin (27/4/2020).

Pencari jerami kerap membantu proses memotong batang padi hingga proses perontokan. Selain mendapat jerami segar pencari pakan ikut mempercepat perontokan padi.

Petani lain di Desa Kelaten, Mawardi menyebutkan, pemanfaatan jerami untuk pakan memudahkan pemilik lahan sawah. Lahan setengah hektare miliknya yang telah dipanen normalnya bisa diselesaikan dalam waktu dua hari.

Lokasi strategis di tepi jalan memudahkan pencari jerami dengan kendaraan motor dan mobil. Batang padi yang telah dipanen selanjutnya akan ditumpuk dan dirontokkan oleh pencari jerami.

“Pemilik padi saat ini lebih mudah karena hanya memotong batang padi. Menumpuk dan perontokan dilakukan pencari jerami untuk pakan,” tegasnya.

Radio, pencari jerami yang memiliki lima ekor ternak sapi menyebut ia berkeliling setiap hari. Jerami yang telah dibersihkan akan disimpan pada gudang khusus dan akan dikeringkan dengan proses fermentasi.

Lihat juga...