Banyumas Waspadai Tiga Klaster yang Masih Terbuka
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
PURWOKERTO — Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif di Kabupaten Banyumas terus bertambah dan hari ini sudah menjadi 37 orang. Bupati Banyumas, Achmad Husein menyatakan, ada tiga klaster yang perlu diwaspadai karena masih terbuka penyebarannya.
“Tambahan dua positif terakhir adalah warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan. Kalau klaster Berkoh sudah selesai, jadi tinggal tiga klaster yang harus diwaspadai,” kata Husein, Senin (27/4/2020).
Tiga klaster tersebut yaitu, klaster Gowa yang sampai saat ini PDP positif Covid-19 sudah ada 19 orang. Terhadap klaster ini sudah dilakukan rapid test untuk 300 orang, hasilnya 40 positif Covid-19 dari rapid test.
“Saat ini tinggal menunggu hasil swab, kemungkinan bertambah yang positif masih terbuka,” sebutnya.
Klaster kedua yaitu individu, dimana PDP positif sudah ada 12 orang. Klaster ini dinilai masih terbuka, dengan kemungkinan pulangnya para pemudik. Meskipun sudah ada larangan dan penyekatan di beberapa titik, namun tetap masih ada yang lolos.
Terakhir yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG). Menurut Bupati, OTG statusnya bisa meningkat menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP), kemudian menjadi Pasien Dalam Pengawasan. Namun, ada juga OTG yang menutup diri, sehingga perkembangannya tidak terpantau dan berpotensi langsung menjadi PDP.
“Pemkab sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari rapid test, karantina dan sebagainya. Sehingga secara umum semua sudah dikendalikan dengan baik. Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dan tetap jaga kesehatan, rajin mencuci tangan dan stay at home,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, data terakhir per Senin (27/4/2020) pagi, jumlah warga Banyumas yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 37 orang. Dengan perincian, 29 orang masih menjalani perawatan, 5 orang sudah sembuh dan 3 orang meninggal dunia.