Menteri Pertanian Lepas Ekspor Komoditas Pertanian asal Sulut
JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, melepas ekspor 12.192 ton komoditas pertanian hasil petani Sulawesi Utara ke 11 negara, dengan nilai Rp124,7 miliar.
Komoditas yang diekspor tersebut berupa rempah pala biji, bunga pala, kelapa serabut, minyak sawit dan kelapa parut. Tujuan ekspor meliputi Belanda, Vietnam, China, Italia, Republik Ceko, Mesir, Jerman, Latvia, Rusia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.
“Saya hari ini bersama Anggota DPR RI dan jajaran Eselon I Kementerian Pertanian hadir untuk melepas ekspor dari Sulawesi Utara yaitu pala atau rempah-rempah kita dari Sulawesi Utara,” kata Syahrul saat melepas ekspor secara simbolis di rumah kemasan CV Indospice di Manado, Selasa.
Melalui keterangan resmi yang diterima, Syahrul mengapresiasi kepada para petani dan pelaku usaha agribisnis di Sulut yang tetap aktif mengekspor rempah-rempah Indonesia seperti pala yang memiliki permintaan sangat tinggi khususnya pada masa pandemi COVID-19.
Sebagai rincian, ekspor komoditas pertanian yang dilepas ke 11 negara ini meliputi biji pala sebanyak 46,25 ton senilai Rp5,17 miliar; bunga pala 20 ton senilai Rp6,9 miliar; kelapa serabut 59,51 ton senilai Rp167,5 juta; minyak sawit 11.763 ton senilai Rp105,054 miliar dan kelapa parut 289,9 ton senilai Rp7,5 miliar.
Rempah pala asal Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut dikenal sebagai penghasil pala terbaik sehingga permintaan dari negara lain sangat tinggi.
Namun demikian, ekspor terkendala di India dan Italia karena kedua negara tersebut telah menerapkan karantina wilayah (lockdown) untuk pencegahan penularan COVID-19.