Menlu RI Usulkan Upaya Penanganan Covid-19 dalam Pertemuan ASEAN

JAKARTA — Dalam pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/AAC) yang diselenggarakan secara virtual, Kamis, Indonesia mengusulkan sejumlah upaya untuk penanganan pandemi COVID-19.

Dalam memerangi COVID19, Indonesia menekankan kepentingan penerapan hasil-hasil 
pertemuan menteri kesehatan negara-negara ASEAN serta menteri kesehatan ASEAN Plus Three, yang diadakan pada 7 April lalu.

“Indonesia menggarisbawahi arti penting protokol untuk cross-border public health responses, seperti contact tracing dan juga investigasi dari wabah,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan pers melalui konferensi video, Kamis (9/4/2020).

Selain itu, Indonesia juga menegaskan keutamaan komitmen untuk memastikan arus barang, khususnya makanan, obat-obatan dan peralatan medis, tidak mengalami hambatan.

Oleh karena itu, Menlu Retno mengusulkan kesepakatan mengenai “Rantai Pasokan dan Perdagangan selama Wabah” (Supply Chain and Flow of Goods during the Outbreak) untuk dapat didukung pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Plus Three pada 14 April 2020.

Indonesia memandang ASEAN perlu melindungi warga negara-negara anggotanya, termasuk kelompok yang rawan, khususnya para pekerja migran.

Dalam hal ini, Menlu Retno menyampaikan bahwa dirinya secara terus-menerus melakukan komunikasi antara lain dengan Menlu Malaysia dan Menlu Singapura, untuk penanganan WNI yang berada di kedua negara tersebut selama wabah COVID-19 merebak.

Retno mengatakan pemerintah Malaysia telah memberikan kerja sama yang sangat baik, termasuk dalam hal distribusi kebutuhan pokok bagi WNI yang paling terdampak selama pemberlakukan masa pembatasan pergerakan (movement control order/MCO) sejak 18 Maret 2020.

Lihat juga...