Mengenal Bintang Tsurayya dan Kaitannya dengan Pandemi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dalam hadis Bukhari (5775) dan Muslim (2221), lanjutnya, disebutkan dengan rumusan sedikit berbeda, “La yuradu mumridhun ‘ala mushihhin,” janganlah mencampur unta yang sakit dengan unta yang sehat.

“Untuk hadis terkait bintang Tsurayya hanya berkaitan dengan ‘ahah buah-buahan, tidak dikaitkan dengan ‘ahah hewan atau unta. Hadis tentang ‘ahah buah-buahan menjelaskan tentang fakta pada masa Rasulullah sekitar abad ke-7 Masehi di Hijaz, bahwa ada penyakit buah-buahan yang kadang menyerang perkebunan pada musim dingin, tetapi akan hilang pada awal musim panas,” urai Ramdlan lebih lanjut.

Dan fakta ini juga dikuatkan oleh informasi yang sebenarnya disebutkan dalam syarah al-Sa’ati juga, bahwa munculnya bintang Tsurayya pada awal shaif (musim panas).

“Merupakan tanda saja bagi memuncaknya panas di tanah Hijaz (isytidati al-harr fi bilad al-Hijaz) dan permulaan matangnya buah (ibtida’ nadhj al-tsamar),” pungkasnya.

Lihat juga...