KPAI: Hanya 19,1 Persen Guru yang Terbiasa Menggunakan Aplikasi Daring

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti saat dihubungi via zoom, Rabu (29/4/2020) - Foto Ranny Supusepa

Wasekjen FSGI Fahriza Marta Tanjung memaparkan hasil survei terkait data penggunaan daring untuk pembelajaran di kelas terbagi menjadi lima bagian.

“Responden yang pernah menggunakan minimal sekali adalah yang terbesar, yaitu 52,8 persen. 15,4 persen hanya menggunakan sesekali, 14,1 persen hanya menggunakan sekali, 8 persen selalu menggunakan dan 9,6 tidak pernah sama sekali,” paparnya.

Sementara untuk media yang digunakan atau yang diketahui guru untuk belajar jarak jauh sebelum pandemi COVID 19 terjadi, yang paling terkenal adalah media sosial WA, Line, Fb dan IG dengan persentase 80,2 persen.

“Diikuti oleh Google Class Room dengan persentase 37,4 persen,” urainya.

Untuk aplikasi Zenius ada 1,2 persen yang mengetahui, e-learning sekolah 7,5 persen, Zoom 13,1 persen, Rumah Belajar 5,5 persen, Ruang Guru 6,0 persen, Quipper School 3,3 persen dan Edmodo 6,3 persen.

“Hanya 2,7 persen saja yang sama sekali tidak mengetahui atau tidak menggunakan aplikasi teknologi dalam pembelajaran,” pungkasnya.

Lihat juga...