Jabar Perpanjang Masa Belajar di Rumah hingga 11 Mei

Editor: Koko Triarko

Dewi Sartika, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, saat melakukan konferensi pers online bersama Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid- 19 Jawa Barat, Daud Achmad, dari Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020). –Foto: M Amin

BANDUNG – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memperpanjang waktu pembelajaran dari rumah bagi siswa khusus jenjang SMA/SMK dan SLB. Begitu pun kepala sekolah dan tenaga pendidikan mengikuti work from home (WFH).

“Jadi, perpanjangan yang kedua itu adalah sampai 27 April dan setelah itu kita perpanjang (kali ke tiga), sekarang sampai 11 Mei 2020,” ujar Dewi Sartika, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, saat melakukan konferensi pers online bersama Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad, dari Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).

Selanjutnya, masih dimungkinkan akan berubah disesuaikan dengan situasi pandemik Covid-19. Disdik Jabar juga mempertimbangkan hal-hal yang sedang berkembang, bahwa pihaknya tengah mempersiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2020/ 2021.

Dirinya berharap, sosialisasi PPDB itu bisa dimulai awal Mei mendatang selama satu bulan, dan penyelenggaraan penerimaannya akan dilaksanakan pada Juni, namun tetap menunggu perkembangan dan arahan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Hal-hal untuk persiapan PPDB tentu kita selenggarakan dengan seoptimal mungkin,” kata Dewi.

Dewi pun menuturkan, PPDB tingkat SMA/SMK/SLB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni tahun ajaran 2019-2020. Menurutnya, jalur masuk PPDB tahun ini ditetapkan di antaranya melalui zonasi sebesar 50 persen, 30 persen melalui jalur prestasi (akademik dan nonakademik), lima persen lewat jalur perpindahan, serta 15 persen adalah bagi keluarga ekonomi tidak mampu.

“Kami juga akan (mempersiapkan) pendaftaran daring untuk semua jalur,” ucap Dewi.

Lihat juga...