Hasil Rapid Tes Reaktif, Bekas Penumpang Lambelu Diisolasi

Editor: Mahadeva

MAUMERE – Sebanyak sembilan orang perempuan yang sebelumnya menjadi penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu, akhirnya dipindahkan ke ruang iasolasi RS TC Hillers Maumere, Kamis (23/42020) sekira pukul 23.00 WITA.

Sebelumnya, kesembilan warga tersebut, dua orang menjalani karantina di aula rumah jabatan Bupati Sikka, dan tujuh orang dikarantina di gedung Sikka Convention Center (SCC). Mereka akan menjalani perawatan secara intensif di ruang isolasi, dan akan menjalani pemeriksaan swab, setelah hasil rapid test yang dilakukan Sabtu (18/4/2020) dan Minggu (19/42020) menunjukan hasil reaktif.

“Berdasarkan hasil rapat malam ini, untuk sementara sembilan orang yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif akan dijemput malam ini dan dimasukan ke ruang isolasi RS TC Hillers Maumere,”  kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus, Kamis (23/4/2020) malam.

Rencananya pada Jumat (24/42020), kesembilan orang tersebut akan diambil sampel swab, yang kemudian akan diperiksa di laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya. “Mereka akan diisolasi dahulu malam ini di ruang isolasi yang baru dibangun di RS TC Hillers Maumere. Jumat (24/4/2020), kami akan lakukan pengambilan sampel swab mereka, untuk dikirim ke laboratorium di Surabaya,” jelasnya.

Terpisah, Abdul Kadir Jihan, kordinator warga yang dikarantina, menyesalkan lambatnya sikap dari Pemkab Sikka menyampaikan hasil rapid test. Abdul juga mengkritisi pernyataan Bupati Sikka yang mengatakan, ada kemungkinan masyarakat menolak untuk dilakukan isolasi di desa.

Lihat juga...