Harga Minyak Memperpanjang Kenaikan untuk Hari Kedua

Ilustrasi: Fasilitas produksi minyak Rusia di Vankorskoye, Siberia. (ANTARA/Reuters)

NEW YORK — Harga minyak memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) di tengah meningkatnya harapan bahwa produsen-produsen utama akan mengkoordinasikan upaya untuk memotong produksi.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 3,02 dolar AS atau 11,93 persen, menjadi menetap pada 28,34 dolar AS per barel. Kontrak WTI untuk kontrak bulan depan mencatat kenaikan 31,8 persen pada minggu ini, juga yang terbesar dalam catatan, menurut data FactSet.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni melonjak 4,17 dolar AS atau 13,9 persen menjadi ditutup pada 34,11 dolar AS per barel. Kontrak Brent mengakhiri minggu dengan 36,8 persen lebih tinggi, persentase kenaikan mingguan terbesar dalam sejarah kontrak.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya siap untuk mengambil bagian dalam pemotongan produksi minyak bersama dengan Arab Saudi dan produsen utama lainnya untuk menghentikan penurunan harga, Bloomberg melaporkan pada Jumat (3/4/2020).

Presiden AS Donald Trump membuat pernyataan optimis, menunjukkan bahwa Arab Saudi dan Rusia akan mencapai kesepakatan pengurangan produksi. Trump mencuit pada Kamis (2/4/2020) bahwa ia mengharapkan pengurangan “sekitar 10 juta barel, dan mungkin jauh lebih banyak.”

Arab Saudi pada Kamis (2/4/2020) menyerukan pertemuan darurat untuk kelompok OPEC+ dan negara-negara lain, yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang adil guna mengembalikan keseimbangan yang diinginkan dari pasar minyak, menurut Saudi Press Agency.

OPEC telah menjadwalkan pertemuan darurat pada Senin (6/4/2020), dipimpin oleh Arab Saudi, di mana pemotongan setara dengan 10 persen dari pasokan dunia – sekitar 10 juta barel per hari – dapat disepakati.

Lihat juga...