Bupati Purbalingga Minta Perkembangan Kesehatan ODP Dipantau
Editor: Koko Triarko
PURBALINGGA – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Purbalingga terus mengalami peningkatan. Karenanya, Bupati Purbalingga meminta agar perkembangan kesehatan ODP terus dipantau, baik yang melakukan isolasi mandiri di rumah maupun yang isolasi di tempat-tempat yang disediakan pemkab.
“Dinas Kesehatan melalui puskesmas-puskesmas harus rutin melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan para ODP. Sebab, mereka juga butuh kepastian tentang status kesehatan mereka, setelah melakukan karantina sesuai ketentuan,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Senin (6/4/2020).
Untuk ODP yang setelah masa karantina 14 hari berakhir dan tidak ada keluhan sakit dan sudah dinyatakan sehat, maka gelang identitas ODP bisa dilepas. Sehingga mereka terbebas dari status ODP.
Menurut bupati yang biasa disapa Tiwi ini, pemantauan perkembangan kesehatan ODP juga berhubungan dengan pendataan. ODP yang sudah selesai karantina dan sehat, harus dicoret dari daftar ODP. Sehingga angka ODP di Purbalingga bisa mengalami penurunan.
“Kalau sekarang kecenderungan angka ODP masih terus naik, karena masih banyak ODP yang belum menyelesaikan masa karantina,” tuturnya.
Sampai hari ini, lanjutnya, jumlah ODP di Kabupaten Purbalingga sebanyak 1.889 orang. Jumlah tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di sekitar Purbalingga.
Sementara itu, terkait dengan rapid test, Tiwi menyampaikan, dari 85 rapid test yang diberikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi Jawa Tengah, sekarang tinggal tersisa 11 buah. Dan, rapid test yang tersisa tersebut, diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19.