Usaha Salon di Bandar Lampung Terdampak Covid-19

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Usaha pangkas rambut dan perawatan tubuh di wilayah Bandar Lampung ikut terdampak virus baru Corona (Covid-19). Jumlah pelanggan turun drastis, sehingga penghasilan pun berkurang.

Sukiman, penyedia jasa pangkas rambut di Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, menyebut pelanggannya berasal dari pekerja pelabuhan Panjang. Beberapa pekerja pelabuhan sebagian berasal dari kapal lintas negara yang sandar di pelabuhan Panjang.

Penurunan jumlah pelanggan jasa pangkas rambut menurut Sukiman cukup beralasan. Sebab sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) kapal tangker, kargo asal Australia, Singapura, Jepang, Cina tidak diperbolehkan turun sejak sebulan silam.

Merebaknya Covid-19 berimbas pelanggan ABK yang turun dari kapal berkurang. Pelanggan yang datang dominan berasal dari warga di sekitar wilayah Bumiwaras.

Sukiman, penyedia jasa pangkas rambut di Bumiwaras, Bandar Lampung, Kamis (19/3/2020). -Foto: Henk Widi

Dalam sehari, ia kerap mendapat pelanggan hingga 30 orang, sebagian merupakan ABK kapal luar negeri. Imbas berkurangnya ABK yang turun dari kapal, mengakibatkan penghasilannya berkurang. Biasanya ia dapat mengantongi hasil sekitar Rp600.000 per hari. Kini hasil sekitar Rp300.000 per hari dengan jasa pangkas rambut Rp20.000 per orang.

“Sejumlah pekerja pelabuhan masih jadi pelanggan tetap, sebagian warga di sekitar Bumiwaras, namun saat ini pengguna jasa dari kapal luar negeri sudah berkurang, belum tahu sampai kapan,” ungkap Sukiman, saat ditemui Cendana News, Kamis (19/3/2020).

Sukiman menyebut, tidak turunnya ABK kapal asing imbas Covid-19 karena pemeriksaan yang ketat. Sebelumnya, sejumlah pengguna jasa dibawa oleh guide atau pemandu. Sebab, ABK kapal asing kerap hanya ingin menggunakan jasa pangkas rambut. Bagi yang akan menggunakan jasa tambahan perawatan muka, memilih jasa salon yang ada di wilayah tersebut.

Lihat juga...