Ribuan Warga Saksikan Teatrikal SU 1 Maret 1949 di Jogja

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA  – Ribuan masyarakat di Yogyakarta antusias menyaksikan acara Teatrikal Parade Kebangsaan yang digelar untuk menyemarakkan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di sepanjang jalan Malioboro dan kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Minggu (1/3/2020) siang. 

Warga, baik wisatawan luar daerah maupun masyarakat sekitar tampak begitu menikmati suguhan pertunjukan perang kolosal jalanan yang menggambarkan peristiwa heroik Serangan Umum 1 Maret 1949 di sekitar Benteng Vredeburg, saat masa Agresi Militer II Belanda pada 1949.

Melibatkan ratusan anggota komunitas sejarah yang dikoordinir Komunitas Djogja 45, para peserta terlihat mengenakan seragam pejuang tempo dulu, lengkap dengan senjata mainan, serta kendaraan perang berupa jeep hingga asap dan suara petasan yang menggambarkan suasana perang pada saat itu.

Salah seorang peserta pertunjukan teatrikal, Gugum, dari Komunitas Historie Van Bandoeng. –Foto: Jatmika H Kusmargana

Digelar selama kurang lebih 15 menit, pertunjukan teatrikal ini secara garis besar menggambarkan runtutan peristiwa Serangan Umum 1 Maret berlangsung. Mulai dari ide, perencanaan hingga jalannya serangan. Yakni, untuk menunjukkan pada dunia internasional, bahwa kedaulatan Indonesia masih ada.

Keterlibatan tiga tokoh penting dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret juga secara gamblang digambarkan melalui pembacaan narasi selama aksi berlangsung. Seperti Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Jendral Sudirman, selaku panglima tertinggi TNI serta Letkol Soeharto selaku Komandan Pasukan Brigade X, yang merencanakan, mengorganisir pasukan dan memimpin serangan di lapangan.

Lihat juga...