Prambanan Ditutup, Kunjungan Kampung Homestay Damandiri Menurun Drastis
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
YOGYAKARTA — Penundaan kegiatan serta penutupan sejumlah objek wisata di wilayah Yogyakarta akibat pandemi Virus Korona sejak beberapa waktu terakhir, berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan wisatawan hampir di semua hunian sementara, baik itu hotel maupun homestay.

Tak terkecuali, di Kampung Homestay Damandiri yang ada di Desa Cerdas Mandiri Lestari Tamanmartani Kalasan Sleman. Ditutupnya kawasan wisata Candi Prambanan sejak beberapa hari terakhir, membuat unit usaha milik warga desa yang di kelola Koperasi Tamanmartani Sejahtera ini merugi.
Manager Umum Koperasi Tamanmartani Sejahtera Maimunah, menyebut hampir semua tamu homestay yang telah memesan kamar di bulan Maret ini membatalkan pesanan. Selain karena sejumlah kegiatan yang rencananya akan digelar bulan Maret ini batal, mereka juga takut bepergian ke luar kota setelah merebaknya virus Korona.
“Adanya Virus Korona ini membuat sejumlah tamu homestay yang sebelumnya telah memboking kamar, membatalkan pesanan. Seperti misalnya untuk kegiatan Mandiri Jogja Marathon pada 28-29 Maret ini. Karena acara ditunda, maka semua pesanan kamar di-cancel. Padahal semua kamar di semua homestay sebelumnya telah diboking,” ungkapnya, Rabu (18/03/2020).
Selain pembatalan pesanan kamar, dampak Virus Korona juga membuat tingkat kunjungan Kampung Homestay yang menjadi program pemberdayaan Yayasan Damandiri ini menurun drastis.
“Otomatis jumlah tamu homestay menurun drastis. Penurunannya bahkan mencapai 50 persen lebih. Kita hanya bisa berharap agar virus Korona bisa mereda, sehingga kondisi pariwisata juga bisa segera pulih. Karena bagaimanapun usaha di bidang pariwisata akan sangat terdampak,” katanya.