Pasar Gamalama Tidak Ditutup
TERNATE – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara, membantah informasi penutupan seluruh aktivitas jual beli di Pasar Gamalama, terkait dengan wabah virus COVID-19.
“Informasi kalau aktivitas di Pasar Galamama ditutup itu tidak benar. Kami meminta masyarakat jangan panik, tetap dan ikuti seluruh arahan pemerintah, karena stok sembako dalam kondisi normal, kecuali kebutuhan gula sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Kepala Disperindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf di Ternate, Minggu (22/3/2020).
Berdasarkan pantauan, warga Ternate sejak Minggu (22/3/2020) siang, mendatangi Pasar Gamalama dan berbagai pasar tradisional. Hal itu dipicu isu adanya penutupan aktivitas pasar. Banyak warga membeli berbagai kebutuhan pokok dalam jumlah banyak.
Hasyim Yusuf menyatakan, isu penutupan sejumlah fasilitas publik termasuk pasar higienis Bahari Berkesan Kota Ternate, membuat kondisi pasar tidak seperti biasa. Masyarakat datang untuk membeli bahan pokok untuk stok ketersediaan. “Kami ingin sampaikan ke masyarakat kalau isu pasar ditutup aktivitasnya tidak benar. Saya juga belum dengar penjelasan dari wali kota untuk tutup pasar,” ujarnya.
Menurut dia, penutupan pasar harus melihat beberapa pertimbangan, dan tidak dilakukan secara sepihak. Dan yang pasti, belum ada rencana dari Pemkot Ternate untuk mengambil kebijakan tersebut.
Kendati demikian, Hasyim memastikan, untuk ketersediaan stok sembako masih akan bertahan sampai beberapa bulan ke depan. Mengenai ketersediaan gula pasir, untuk gula saat ini hanya akan bertahan untuk beberapa pekan ke depan. “Kalau gula memang sementara menipis, tapi bisa saja bertahan hingga dua pekan ke depan, tetapi masyarakat jangan panik karena kebutuhannya pasti terpenuhi,” ujarnya.