Kulon Progo Berlakukan Sistem Belajar di Rumah Secara Daring

Hasil belajar di rumah ini juga akan menjadi penilaian dalam sistem tersebut, sehingga bukan tanpa makna. Sumarsana mengimbau, jangan biarkan anak-anak justru lepas tanggung jawab belajar dan main di luar. Apalagi bermain di tempat yang kurang pas dan memicu kejadian yang tidak diinginkan.

“Pastikan mereka benar-benar belajar di rumah, jika dirasa tugas dari sekolah kurang, orang tua bisa memberi tambahan semisal dengan melatih gotong royong, bersih bersih di rumah atau kegiatan bermanfaat lainnya,” katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan hasil rapat gugus tugas pencegahan COVID-19, maka Pemkab Kulon Probo memberlakukan sistem belajar di rumah bagi siswa didik di seluruh wilayah DIY per 23 – 31 Maret mendatang.

Semua proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bakal dilakukan di rumah, baik online (internet) atau off line (penugasan dari guru yang disampaikan kepada orang tua wali untuk dikerjakan siswa didik di rumah,red).

Wilayah yang didukung IT bisa secara online, namun yang tidak pihak sekolah bisa melakukan penugasan secara manual. Sistem belajar di rumah ini akan dilaksanakan selama sepekan dan akan dievaluasi.

Sutedjo berharap, masyarakat dan media untuk ikut mendukung kebijakan ini, caranya dengan ikut mengawasi kebijakan berjalan efektif.

“kondisikan putra-putrinya untuk benar-benar menggunakan waktu belajar di rumah,” katanya. (Ant)

Lihat juga...