Kapstok dan Nampan Kuno, Saksi Perjuangan Letkol Soeharto

Editor: Koko Triarko

Kepala Museum Benteng Vredeburg, Suharja, berharap pameran ini dapat menginspirasi, memacu semangat dalam memperkuat karakter bangsa. Mengingat tantangan bangsa ke depan akan makin berat dan tak mudah. Sehingga semangat dan nilai-nilai yang telah diwariskan para pejuang seperti gotong-goyong, kerja keras hingga kreativitas yang tinggi harus terus dibangun.

“Dengan mewarisi semangat dan nilai-nilai dari para pejuang, diharapkan di masa mendatang Indonesia bisa nenjadi negara yang mandiri berdaulat, berdikari, berdaya saing dan sejahtera,” katanya.

Sejumlah pengunjung nampak melihat Kapstok dan nampan kuno yang pernah digunakan Komandan Pasukan Brigade X Wehrkreise III Yogyakarta Letkol Soeharto, saat masa Agresi MiliterII Belanda di Yogyakarta, dalam pameran temporer Peringatan SU 1 Maret di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Minggu (01/03/2020). -Foto: Jatmika H Kusmargana

Dalam kesempatan itu, Suharja juga menilai pentingnya menumbuhkan jiwa kejuangan di setiap nilai-nilai sosial masyarakat, khususnya generasi muda. Pasalnya, di pundak merekalah masa depan bangsa ini akan bergantung.

“Tantangan yang dihadapi dulu dan sekarang berbeda. Namun semangat juang yang telah diwariskan para pejuang harus tetap kita jaga. Meskipun untuk menjawab tantangan itu juga harus dilakukan dengan cara yang berbeda,” katanya.

Acara ini digelar atas kerja sama Pemerintah DIY, TNI, Polri, Museum Benteng Vredeburg, Paguyuban Wehrkreise III hingga Komunitas Djogja 45, yang juga didukung penuh sejumlah yayasan yang didirikan oleh HM Soeharto, antara lain Yayasan Harapan Kita, Yayasan Kajian Citra Bangsa, dan Yayasan Supersemar.

Lihat juga...