Ekonomi Pancasila Paling Berhasil Masa Orde Baru
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Mantan Rektor Universitas Nasional (Unas), guru besar ilmu ekonomi politik, Prof. DR. Umar Basalim, DES, mengakui, Orde Baru sebagai rezim paling berhasil dalam menerapkan demokrasi Pancasila dan ekonomi Pancasila melalui sistem yang dilaksanakan.
Setidaknya selama 25 tahun secara berturut-turut di masa Orde Baru, bisa memelihara atau menciptakan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata 7 persen per tahun.
Hal tersebut disampaikan saat sambutan pembukaan diskusi peluncuran buku ‘Sistem Demokrasi Pancasila’ di Menara I Universitas Nasional (Unas) Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).

“Demokrasi Pancasila ada dalam Pembukaan UUD 1945, bahkan pasalnya ada,” ujar guru besar ilmu ekonomi politik tersebut.
Menurutnya, sampai sekarang belum pernah ada yang menggugat negara karena tidak pernah melaksanakan perintah UUD 1945.
Dia mengatakan, bahwa ketika masa Orde Lama ada istilah demokrasi dan ekonomi terpimpin. Istilah itu sebenarnya juga disebut sistem demokrasi Pancasila dan ekonomi Pancasila.
Baru ketika memasuki masa Orde Baru muncul label demokrasi Pancasila, meskipun ada yang mengatakan sistem ekonomi yang berjalan kapitalis bahkan neolib.
“Neolib itu istilah aslinya disebut venusi, sebutan untuk menggabungkan antara sistem politik otoriter dengan sistem ekonomi kapitalis,” tegas Prof. Umar.
Kemudian memasuki pasca-reformasi ada yang menyebut demokrasi prosedural tapi aspek ekonominya sama, ekonomi neolib.