Dermaga di Bakauheni Rusak, Pelayanan Penumpang Dialihkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Kerusakan jembatan gerak (movable bridge) penghubung dari fasilitas pejalan kaki (gangway) belum diperbaiki.
Imbas ditabrak KMP Munic 9 pada Senin (9/3/2020), bagian pagar pembatas atau railing jembatan gerak masih dibiarkan patah. Tali pembatas dan kursi kayu warna merah digunakan sebagai penanda fasilitas itu tidak bisa dioperasikan.

Pasca insiden ditabrak KMP Munic 9 aktivitas pelayanan penumpang pejalan kaki dialihkan ke dua dermaga. Dua dermaga yang masih memiliki jembatan gerak meliputi dermaga satu dan dermaga tiga.
Iwan Syahrial, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Bakauheni,Lampung menyebut fasilitas belum diperbaiki.
Pelayanan diakuinya tetap berjalan normal untuk penumpang dengan kendaraan. Perbaikan fasilitas jembatan gerak akan dilakukan oleh PT ASDP Indonesia Ferry berkoordinasi dengan perusahaan kapal.
Fasilitas jembatan gerak menurutnya hanya difungsikan bagi sejumlah kapal yang memiliki dua pintu. KMP Farina Nusantara,KMP Titian Nusantara yang hanya memiliki pintu penumpang di bagian depan sementara tidak melayani pejalan kaki.
“Pelayanan penumpang pejalan kaki diarahkan di dermaga satu dan tiga namun untuk kendaraan bongkar muat tetap bisa dilayani karena memakai fasilitas ramdoor pada kapal,” ungkap Iwan Syahrial saat dikonfirmasi Cendana News di Bakauheni, Rabu (11/3/2020).