TKA China di Bekasi Capai 1.007 Orang
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
BEKASI — Kepala kantor Non TPI Bekasi, Jawa Barat, Petrus Teguh mengatakan, jumlah tenaga kerja asal China sesuai data mencapai 1007 orang. Dari jumlah tersebut keberadaannya tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.
“Tidak ada pintu masuk di Bekasi, Imigrasi hanya bisa menyajikan data saja. Pintu keluar masuk ada di Banten atau di Bandara Juanda,” ungkap Petrus Teguh, ke Cendana News, menjawab soal antisipasi penyebaran virus Corona di Bekasi, Senin (3/2/2020).
Dia menegaskan tidak ada langkah khusus pencegahan atau lainnya terkait virus Corona yang tengah merebak di RRC, khususnya di Wuhan karena tidak menjadi domain Imigrasi, karena Bekasi bukan tempat pemeriksaan.
Imigrasi Non TPI Bekasi hanya bisa melakukan pengecekan izin tinggal dan kegiatan warga negara asing (WNA) tersebut di wilayah kerja Kota dan Kabupaten.
Disebutkan sejauh ini, kedatangan warga negara asing (WNA) khususnya Tiongkok, masih dalam kategori biasa, tidak ada peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Kebanyakan dokumennya untuk izin tinggal sementara.
“Catatan Imigrasi, pemegang izin tinggal sementara warga Tiongkok itu totalnya ada 1. 007 orang dan semuanya bervisa tenaga kerja. Mereka tersebar diwilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, ” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Bekasi, dr. Dezy Sukrawati memastikan hingga Senin (3/2/2020), belum ditemukan infeksi virus Corona di wilayah tersebut.
“Sejauh ini, Insyaallah aman. Sampai saat ini kita sudah menyampaikan tata laksana kasus ke semua RS dan sampai saat ini masih aman,” tegasnya memastikan kepada Cendana News.