Sampah Plastik Penuhi Saluran Air di Kota Maumere

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Dikala Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sedang gencar-gencarnya berjuang menangani penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), ternyata sampah dan genangan air masih mudah dijumpai di kota Maumere.

Warga pun mempertanyakan komitmen pemerintah yang belum membersihkan secara maksimal saluran air yang sering tersumbat serta dipenuhi sampah-sampah dan menjadi sarang nyamuk.

“Pemerintah berbicara mengenai DBD, tetapi langkah konkritnya apa? Masyarakat disuruh bersihkan sampah, tetapi di pertokoan dan daerah sekitar Pelabuhan Laurens Say air tergenang dan sampah menumpuk,” kritik Yuliana Seli warga kota Maumere saat ditemui, Rabu (26/2/2020).

Seli menyesalkan tidak ada petugas yang membersihkan saluran air di areal pertokoan yang sering tersumbat setiap kali musim hujan dan tidak ada yang membersihkan sampah yang menumpuk di tempat tersebut.

Apalagi, kata dia, sampah-sampah masih berserakan dan menumpuk di Pasar Alok terutama sampah bekas botol air mineral dan minuman ringan yang menjaditempat bersarangnya nyamuk.

“Coba lihat saja botol-botol plastik masih saja bertebaran di saluran-saluran air. Belum lagi air tergenang sehingga menjadi salah satu penyebab berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah,” tuturnya.

Dandim 1603 Sikka Letkol Inf. Zulnalendra Utama juga menyesalkan kebiasaan masyarakat yang masih belum peduli terhadap kebersihan lingkungan, sampah masih bertebaran dimana-mana.

Dirinya mengatakan, harus ada sebuah gerakan bersama secara serentak dan masif agar bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya demam berdarah karena kesadaran kebersihan masih kurang.

Lihat juga...