Pengelolaan Rusun Pasar Rumput Diserahkan ke Pemprov DKI
JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan telah menyerahkan pengelolaan sementara Rusun Pasar Rumput ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kami telah berkoordinasi dan melakukan serah terima pengelolaan Rusun Pasar Rumput dari Kementerian PUPR ke Pemprov DKI Jakarta. Saya harap Pemprov DKI Jakarta juga bisa segera mempercepat proses penghuniannya,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (9/2/2020).
Ia mengemukakan bahwa saat ini proses pembangunan Rusun Pasar Rumput telah selesai dan sejumlah pedagang pun telah menempati kios-kios yang ada, namun untuk penghunian unit Rusun nantinya akan dikelola Pemprov DKI Jakarta.
Khalawi menjelaskan, meskipun pengelolaannya telah menjadi kewenangan Pemrov DKI Jakarta, pihaknya juga tengah memproses serah terima asetnya. Dirinya berharap Rusun tersebut bermanfaat untuk penyediaan hunian layak bagi masyarakat serta mendukung penataan dan normalisasi Sungai Ciliwung.
“Rusun Pasar Rumput juga ditujukan untuk masyarakat yang terkena dampak relokasi permukiman kumuh di sepanjang daerah aliran sungai Ciliwung yang berada di sepanjang sempadan dan sungai mulai dari Pintu Air Manggarai sampai jembatan MT Haryono Cawang,” jelasnya.
Konsep pembangunan Rusun Pasar Rumput pada dasarnya adalah mixed used atau campuran antara kios pasar dan hunian.
Selain itu, ujar dia, adanya integrasi sarana transportasi dan hunian yakni tersedianya Halte Transjakarta di depan Rusun Pasar Rumput dinilai bakal mempermudah masyarakat dan mengurangi mobilitas keseharian masyarakat dan mengurangi kemacetan di jalan raya karena penggunaan angkutan umum.