Pemuda Pariaman Olah Daun Serai Jadi Minyak Serai
Editor: Makmun Hidayat
Kini dari produk turunannya, Ryan bisa menghasilkan di antaranya sabun, pembersih lantai, dan cairan pengusir nyamuk. Hal ini dikarenakan, minyak serai ini yaitu di antaranya anti nyeri, anti nyamuk, aroma terapi.
“Soal pemasarannya saya masih lakukan dengan cara menghantarkan. Ke depan saya akan melakukan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag),” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batang Tajungkek, Riko Herianto, mengaku dengan hadirnya usaha minyak serai itu, dapat menambah perekonomian masyarakat. Apalagi yang melahirkan usaha itu seorang anak muda, diharapkan dapat memotivasi pemuda-pemuda lainnya.
“Saya melihat minyak serai ini menjadikan sebuah produk yang lahir dari daerah Pariaman. Serta juga bisa sebagai penghasil minyak serai melalui BUMDes, karena memiliki potensi yang besar,” jelasnya.
Dikatakannya, jika pabrik penyulingan minyak serai berdiri maka setiap rumah di daerah itu akan menanam serai di lingkungannya karena bernilai ekonomis. Apalagi serai tidak perlu perawatan yang intensif, sekali tanam dan panen enam bulan kemudian.
“Serai ini peremajaannya hanya dalam waktu 10 tahun. Dan usaha ini berpotensi besar untuk kita kembangkan lagi,” tegasnya.