Panas Berkepanjangan, Tanaman Jagung Petani di Sikka Mati

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Paulus menyebutkan, petani di wilayahnya minim sekali mendapatkan bantuan dari dinas Pertanian termasuk pupuk dan bibit jagung karena bantuan hanya diberikan kepada kelompok tani.

“Petani yang tidak bergabung di kelompok tani pasti tidak mendapatkan bantuan. Kami harapkan agar Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) segera turun dari desa ke desa melakukan pendataan,” pintanya.

Luas lahan kebun jagung yang rusak harap Paulus, segera dilakukan pendataan oleh PPL karena lahan jagung yang rusak parah selalu bertambah setiap minggu mengingat kondisi cuaca panas masih terjadi.

Menurutnya, bila tidak cepat dilakukan intervensi dari dinas Pertanian, maka bisa berdampak kepada ancaman rawan pangan karena panen jagung menurun drastis. Sementara petani di desa Habi dan Langir banyak yang hanya mengandalkan hasil panen jagung.

“Tahun ini pasti produksi jagung menurun drastis bahkan bisa mencapai setengahnya dibandingkan tahun 2029 lalu mengingat panas berkepanjangan ditambah serangan hama ulat Grayak,” ungkapnya.

Lihat juga...