Nasi Tiwul, Menu Lezat Bermanfaat Kurangi Kadar Gula

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Alternatif kuliner berbahan singkong bisa menjadi menu untuk menikmati akhir pekan. Semisal tumpeng nasi tiwul buatan Nuryuliana, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan. Sebagai warga asal Yogyakarta yang merantau di Lampung Selatan, olahan berbahan singkong menjadi warisan kuliner keluarganya.

Tumpeng nasi tiwul, menurut Nuryuliana dibuat berbahan beras singkong. Proses pembuatannya cukup sederhana, seperti nasi berbahan beras padi. Beras singkong atau singkong dikukus menggunakan dandang seperti membuat nasi tim. Setelah nasi tiwul matang, proses selanjutnya dicetak kerucut menyerupai gunung.

Nasi tiwul yang sudah dibuat menjadi tumpeng akan dilengkapi sejumlah sayuran dan lauk. Jenis sayuran yang cocok untuk menikmati tumpeng nasi tiwul meliputi kuluban dan gudangan. Gudangan, menurut Nuryuliana merupakan campuran sayuran sawi, kacang panjang, daun singkong, kemangi dan daun segar lain yang dicampur dengan parutan kelapa yang dibumbui.

“Tumpeng nasi tiwul jadi pilihan untuk menikmati singkong sekaligus jadi alternatif pengganti nasi beras yang umum digunakan, penyajian menjadi tumpeng bisa dibuat saat momen istimewa ulang tahun atau kegiatan arisan keluarga,” terang Nuryuliana, Sabtu (29/2/2020).

Selain sayuran gudangan atau kuluban, berbagai jenis lauk pelengkap disiapkan. Jenis lauk yang kerap disajikan meliputi ikan gabus santan, ikan lele goreng, tempe bacem goreng, orek tempe, sayur gudeg, telur ayam dan puyuh rebus, ikan asin. Selain itu, kerupuk peyek dari kacang dan ikan teri bisa menjadi pelengkap untuk menikmati nasi tumpeng tiwul.

Nuryuliana, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, menyiapkan nasi tiwul yang dibuat menjadi tumpeng dikombinasikan dengan sayur kuluban dan lauk berbagai jenis sebagai varian pengolahan singkong, Sabtu (29/2/2020). -Foto: Henk Widi
Lihat juga...