Luapan Way Sekampung Berimbas pada Budidaya Rumput Laut

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

LAMPUNG — Luapan sungai Way Sekampung di Lampung Selatan (Lamsel) sejak Sabtu (1/2/2020) hingga Minggu (2/2/2020) berimbas pada sektor budidaya perikanan,  rumput laut dan kerang hijau di pesisir timur Lamsel.

Amran Hadi, ketua kelompok Sinar Semendo saat memberikan keterangan kepada Cendana News di Lamsel, Senin (3/2/2020). Foto: Henk Widi

Ketua kelompok budidaya Sinar Semendo, Amran Hadi menyebutkan, banjir berdampak tidak langsung pada usaha budidaya rumput laut putih (Eucheuma spinosum) dan kerang hijau (Perna viridis). Sebab volume air tawar meningkat dan sebagian membawa material sampah ke perairan.

“Dampak banjir secara langsung memang tidak terasa karena muara sungai Way Sekampung jauh, tapi arus laut akan mengalirkan air tawar ke lahan budidaya rumput laut ikut menurunkan kualitas dan kuantitas produksi,” terang Amran Hadi saat dikonfirmasi Cendana News, Senin (3/2/2020)

Penambahan volume air tawar saat banjir menjadi faktor meningkatnya pertumbuhan lumut. Hama lumut mengakibatkan tangkai rumput laut spinosum mengalami kekerdilan dan menyebabkan produksi menurun.

Siklus pertumbuhan lumut menjadi faktor munculnya ikan semadar (Siganus Sp). Ikan yang dominan memangsa tumbuhan itu akan mendatangi habitat lumut pada tanaman rumput laut.

Selain lumut hijau, banjir yang mengalirkan air sungai Way Sekampung berimbas pada volume sampah. Arus laut membawa material sampah plastik, limbah pertanian.

Dampak langsung, pembudidaya kerepotan membersihkan sampah yang tersangkut ke jalur dan tonggak. Jenis ranting dan batang pohon kerap mengakibatkan jalur tambang putus.

Lihat juga...