Lestarikan Seni Islami, Ketapang Gelar Festival Hadroh

Editor: Makmun Hidayat

Madroi menambahkan, Festival Hadroh merupakan gelaran pertama di Kecamatan Ketapang dan di Lamsel. Ia berharap kegiatan positif itu bisa diteruskan pada tahun berikutnya. Sebab sesuai data sanggar atau grup hadroh di wilayah Ketapang bisa berjumlah mencapai puluhan. Namun pada Festival Hadroh diprioritaskan grup hadroh usia sekolah SD hingga SMA.

Kesenian hadroh dengan lagu lagu pujian kepada Nabi Muhammad menurutnya memiliki dampak positif. Sebab lagu yang dinyanyikan merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Digelar oleh para pecinta seni hadroh-penyuluh agama non PNS di Kecamatan Ketapang, seni hadroh yang difestivalkan menjadi ajang silaturahmi. Selain itu hadiah uang pembinaan, piala, piagam akan meningkatkan semangat melestarikan seni hadroh.

“Semangat untuk meningkatkan kualitas bermain musik dan vokal akan terasah saat berkompetisi, menang atau kalah harus lapang dada,” tegas Madroi.

Ustad Sufyan, ketua panitia Festival Hadroh dalam rangka hari ulang tahun Kecamatan Ketapang,Lampung Selatan, Rabu (19/2/2020). -Foto: Henk Widi

Ustaz Sufyan, ketua panitia Festival Hadroh mengaku mengapresiasi kecamatan yang memfasilitasi kegiatan tersebut. Sebab kegiatan Festival Hadroh yang pertama kali digelar menjadi ajang silaturahmi grup hadroh di Kecamatan Ketapang. Meski di kecamatan itu ada sebanyak 17 desa namun saat festival tercatat hanya sebanyak 13 grup mendaftar.

“Meski pertama kali digelar namun sudah banyak yang mendaftar harapannya tahun mendatang bisa bertambah pesertanya,” tutur Ustaz Sufyan.

Lihat juga...