Lestarikan Seni Islami, Ketapang Gelar Festival Hadroh

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Lestarikan kesenian bernuansa Islami, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan (Lamsel) gelar Festival Hadroh.

Madroi, Camat Ketapang menyebut seni bernuansa Islami dalam bentuk hadroh merupakan seni bershalawat dan menyanyikan lagu yang memuji nabi Muhammad dan Allah. Diiringi musik terbangan, hadroh menjadi seni sekaligus meningkatkan ketakwaan.

Madroi, Camat Ketapang Lampung Selatan saat memberikan sambutan Festival Hadroh untuk melestarikan kesenian bernuansa Islami dalam merayakan HUT ke-19 Kecamatan Ketapang, Rabu (19/2/2020). -Foto: Henk Wdi

Kesenian hadroh menurut Madroi tumbuh subur di wilayah Ketapang yang dikenal religius. Sebab dari sebanyak 17 desa yang ada di wilayah pesisir timur Lamsel itu memiliki sejumlah pesantren, sekolah berbasis Islami. Sebagian pesantren memiliki ekstrakurikuler hadroh sekaligus sebagai sanggar untuk melestarikan kesenian Islami tersebut.

Memfasilitasi para pecinta seni hadroh, mengasah kemampuan, Festival Hadroh digelar dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) Ke-19 Kecamatan Ketapang. Festival Hadroh menurutnya menjadi rangkaian kegiatan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) yang digelar dua pekan sebelumnya. Melalui kegiatan bernuansa keagamaan Madroi berharap generasi muda memiliki kegiatan yang positif.

“Kegiatan seni membaca Alquran, seni bershalawat menjadikan generasi muda semakin bertakwa sekaligus bisa meningkatkan prestasi sekaligus mencari bibit berprestasi untuk ajang sejenis di level lebih tinggi,” ungkap Madroi saat kegiatan Festival Hadroh di halaman Kecamatan Ketapang, Rabu (19/2/2020).

Lihat juga...