Kementan Siapkan Impor Bawang Putih Selain dari China

JAKARTA — Kementerian Pertanian menyiapkan negara alternatif untuk impor bawang putih selain China, mengingat pemerintah tengah memperketat pengawasan terhadap komoditas pangan yang masuk ke Indonesia sebagai antisipasi penyebaran virus corona baru dari negara tersebut.

“Ada tempat lain yang memproduksi bawang putih seperti India, Mesir, dari Iran itu juga menghasilkan bawang putih,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Kebutuhan bawang putih nasional sekitar 90 persen dipenuhi lewat impor, sedangkan 10 persen diproduksi di dalam negeri. Sebagian besar impor bawang putih tersebut didatangkan dari China. Menurut data Badan Pusat Statistik, impor bawang putih dari China pada Januari-November 2019 sebanyak 406.547 ton.

Prihasto menjelaskan meski saat ini komoditas berbasis tanaman tidak dikategorikan sebagai media pembawa virus corona, Kementan tetap berwaspada terhadap pemasukan komoditas pangan dari negeri tirai bambu tersebut serta dari negara-negara tetangga yang sudah terpapar virus corona, seperti Filipina dan Singapura.

“Yang banyak bawang putih dan bawang bombai. Bagaimana pun kita tidak boleh mengabaikan, walaupun tidak dikatakan tanaman bukan media pembawa untuk virus corona, kita tidak boleh abai, tetap harus hati-hati,” kata dia.

Selain bawang putih, Indonesia juga banyak mengimpor bawang bombai dari China. Negara-negara alternatif untuk impor bawang bombai, yakni Selandia Baru, Australia dan India.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa stok bawang putih saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan konsumsi sampai dua bulan ke depan.

Lihat juga...