Kemenkop Targetkan Indonesia Kiblat ‘Fashion’ Muslim Dunia

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM), Teten Masduki, berharap Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia pada 2023.

Menurutnya, industri fesyen muslim Indonesia terus tumbuh, dan pemerintah sangat menyambut dan memberikan apresiasi atas terselenggara MUFFEST 2020 ini.

“MUFFEST ini sebagai langkah nyata menjadikan Indonesia sebagai Pusat fesyen muslim dunia. Artinya menjadikan Indonesia kiblat model dunia,” kata Teten, saat membuka MUFFEST 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (20/2/2020).

Pada 2018, jumlah populasi muslim Indonesia mencapai 24 persen dari total pendudukan dunia. Konsumsi fesyen muslim di dunia saat ini mencapai USD 270 miliar atau setara dengan Rp 3830 triliun. Dan, diperkirakan mencapai USD 361 miliar pada 2023.

“Di Indonesia, konsumsi fesyen muslim diperkirakan mencapai USD 20 miliar, dengan laju pertumbuhan 18, 2 persen per tahunnya,” ujarnya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM), Teten Masduki menekan tombol tanda dibukanya acara Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST) 2020 di Jakarta Convenstion Center (JCC), Kamis (20/2/2020). -Foto: Sri Sugiarti

Data dari State of the Global Islamic Economic Report tahun 2018-2019, pasar muslim terbesar adalah negara-negara yang bergabung dalam Asosiasi Kerjasama Islam (OKI). Yakni, dengan Indonesia menempati peringkat ke dua sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim di dunia setelah Uni Emirat Arab.

Menurutnya, Indonesia memiliki pelaku industri yang kreatif dan sangat konserta masih dapat dikembangkan di hari yang akan datang.

Lihat juga...