Kelenteng Kong Miao TMII Jaga Nilai Nasionalisme
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Kelenteng Kong Miao TMII ini ikon Kelenteng Khonghucu di Indonesia, makanya kita tidak lepas dari nilai-nilai nasionalisme yang tetap dijaga,” ujar Js. Liem Liliany Lontoh, yang juga menjabat Ketua Majalis Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Provinsi DKI Jakarta.
Bangunan ketiga disebut Qi Fu Dian, artinya Kelenteng Berkah. Di dalamnya terdapat altar untuk menghormati para suci (shinming).

Bangunan berbentuk bujur sangkar ini ditopang delapan tiang penyangga. Berdiri gagah di atap bangunan ini sepasang naga dan lambang agama Khonghucu.
Saat berdoa di dalam Qi Fu Dian, konsepnya bukan menyembah para suci. “Tapi umat Khonghucu meneladani semangat dan kebajikan para suci yang lebih baik dari kita,” ujarnya.
Terakhir bangunan Zao Jun Dong, yakni tempat penyembahan dewa dapur. Bangunan ini berada di samping Qi Fu Dian.
Menurutnya, masing-masing bangunan yang ada di area Kelenteng Kong Miao TMII ini merupakan bagian penting bagi umat Khonghucu dan etnis Tionghoa.
Keunikan lain dari Kelenteng Kong Miao TMII ini adalah nuansa warna dominan merah dan hijau. Karena seperti diketahui, untuk kelenteng-kelenteng lainnya itu selalu terhiasi warna merah dan kuning.
Pemilihan warna hijau yang menghiasi kelenteng Kong Miao TMII, adalah untuk menghargai keragamaan. Terkhusus dengan umat muslim yang menjadi mayoritas penduduk di Indonesia.
Adapun jadwal kebaktian rutin Kelenteng Kong Miao TMII, diatur oleh badan pengelola internal dan Matakin.