Kelenteng Kong Miao TMII Jaga Nilai Nasionalisme
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan cerminan pemikiran brilian seorang Ibu Negara yaitu Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa yang terbingkai kebhinnekaan dalam ragam budaya.
Tidak hanya 34 anjungan daerah dan 20 museum yang ditampilkan, tapi enam rumah ibadah juga hadir mempererat jalinan kasih antar sesama umat beragama di Indonesia.
Kelenteng Kong Miao, salah satunya yang merupakan rumah ibadah umat Khonghucu.
Bangunan kelenteng ini berdekatan dengan dua wahana rekreasi yaitu, Teater Imax Keong Emas dan Taman Legenda Keong Emas.
Dimana peletakan batu pertama pembangunan Kelenteng Kong Miao TMII ini dilakukan pada 2 Februari 2009 oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni.
Kelenteng ini selesai pembangunannya pada tanggal 23 Desember 2010, dan diresmikan oleh Ketua Umum Yayasan Harapan Kita (YHK), Hj. Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto.
Di atas gerbang pintu masuk kelenteng tersaji sepasang patung Naga, yang merupakan hewan suci bagi umat Khonghucu.
Di halaman area kelenteng paling depan, pengunjung juga dapat menyaksikan ornamen patung Kilin (Qilin), yakni lambang cinta kasih dalam gemilangnya kebajikan.

“Kilin adalah makhluk suci yang menyemburkan kitab Komala menandakan akan lahir seorang putra yang suci tanpa mahkota. Dia raja bagi dunia yang menebarkan salam kebajikan. Karena hanya di dalam kebajikan yang mengenal Tuhan,” kata Sekretaris Kelenteng Kong Miao TMII, Js. Liem Liliany Lontoh kepada Cendana News, Sabtu (15/2/2020).