Jualan Kuliner Lopis Padang tak Kalah Laris dari Serabi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Kuliner dari perkampungan di Minangkabau, Sumatera Barat ini, terbilang masih eksis. Keberadaanya pun sampai sekarang masih banyak dijual di pasar.

Meski terbilang  dijual pedagang kaki lima, tapi penikmatnya  banyak yang datang dari berbagai kalangan dan dari berbagai usia. Hal ini dikarenakan makanan tradisional tersebut terbilang sebuah kuliner yang terbuat murni dan tidak ada bercampur dengan bahan pengawet.

Salah satu hal lainnya yang membuat lopis manis Padang ini begitu laris manis di era  berbagai rasa makanan kekinian, ialah soal harganya. Untuk menikmati lopis ini, rata-rata dijual di sejumlah tempat Rp5.000 per per porsi yang terdiri dari dua buah lopis segitiga.

Seperti yang dikatakan oleh Eni, pedagang jajanan tradisional di Pasar Tanjung Aur Padang, sudah hampir 4 tahun ini ia berdagang lopis, dan tiada hari tersisa barang yang dijual. Semua ini, karena rasa lopis yang begitu banyak disukai  pembelinya.

Eni saat berjualan jajanan tradisional seperti lopis di Pasar Tanjung Aur Padang, di Balai Gadang, Sabtu (22/2/2020)/Foto: M. Noli Hendra

“Semua ini saya yang buat dari tangan saya sendiri lopisnya. Soal bumbunya benar-benar diracik secara alami, ada beras ketan, parutan kelapa, gula merah aren dan santan kelapa juga,” katanya, Sabtu (22/2/2020).

Ia mengaku dengan hasil racikannya itu turut membantu dalam hal penghasilan ekonomi keluarga, dan turut melestarikan kuliner tradisional, yang kini mendapat tantangan dari makanan kekinian yang memiliki berbagai rasa.

Berbicara soal bumbu dan racikan, Eni menjelaskan, tidak begitu lama dan cara yang panjang untuk membuat lopis seenak yang dijualnya.

Lihat juga...