Inovasi Aplikasi JSS Yogyakarta Akan Semakin Interaktif
Di bidang kesehatan, fitur yang rencananya ditambahkan adalah suhu dan kualitas udara perkotaan yang berkorelasi dengan peningkatan potensi penyakit tertentu.
“Tambahan fitur tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk pesan di aplikasi JSS. Misalnya pada suhu udara dan kualitas udara tertentu, maka dimungkinkan timbulnya penyakit influenza. Contohnya seperti itu,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Pemkot Yogyakarta Tri Hastono mengatakan pihaknya menyiapkan tim diseminasi informasi untuk menggencarkan sosialisasi terkait dengan aplikasi JSS dan kegunaannya.
“Tim ini mampu meningkatkan jumlah pengguna. Sejak Januari hingga pertengahan Februari, sudah ada tambahan sekitar 8.000 pengguna baru JSS,” katanya. Jumlah pengunduh baru rata-rata 70-100 orang per hari.
Hingga akhir Desember 2019 tercatat sekitar 30.000 pengguna JSS dan diharapkan pada akhir 2020, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Pemkot Yogyakarta menargetkan jumlah pengguna JSS mencapai 70.000 pengguna.
“Pada tahap ini, masyarakat masih dalam tahap pengenalan aplikasi JSS dan ragam menu yang ditawarkan melalui aplikasi tersebut. Harapannya, masyarakat kemudian bisa mengimplementasikan atau memanfaatkan aplikasi tersebut,” katanya.
Dari 54 menu yang disediakan melalui aplikasi tersebut, sebagian besar masyarakat mengakses menu monitoring siswa yang menyediakan informasi mengenai kehadiran, tugas di sekolah, hingga hasil pembelajaran.
“Menu harga pasar juga menjadi favorit masyarakat,” katanya. (Ant)