Di Semarang, Kain Bekas pun Bisa Jadi Pot Bunga
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Jangan buang barang-barang bekas milik Anda, seperti kaos, handuk, karpet hingga celana panjang. Daripada menjadi limbah, dibuang sembarangan dan mengotori lingkungan, lebih baik donasikan ke Bank Sampah Waras Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari, Semarang.
Di tangan mereka, barang-barang bekas tersebut mampu diolah menjadi pot bunga tahan banting, nan cantik.
“Caranya, kain, karpet atau kaos bekas tersebut, dibasahi terlebih dahulu. Kemudian, dicampur dengan semen cair dan dicetak menggunakan cetakan yang sudah disiapkan,” papar Ketua Bank Sampah Waras, Sutrimo, disela pameran produk di halaman Kantor Kecamatan Candisari Semarang, Rabu (26/2/2020).

Setelah kering, pot bunga dari barang bekas tersebut, kemudian dicat agar tampilannya lebih menarik.
Pot bunga dari barang bekas ini pun memiliki nilai ekonomis, mulai dari harga Rp20 ribu untuk ukuran kecil, terbuat dari kaos atau celana bekas, hingga harga Rp75 ribu, untuk ukuran besar yang terbuat dari karpet bekas.
“Peminatnya cukup banyak, pot bunga dari barang bekas ini selalu kita bawa setiap ada pameran. Selain bentuknya unik, pot ini juga anti pecah,” tandas Pak Mo, panggilan akrabnya.
Lebih jauh dijelaskan, cikal bakal Bank Sampah Waras, dimulai pada tahun 1990-an.
“Waras artinya warga rukun agawe sentoso, atau warga hidup rukun membuat bahagia. Awalnya, tahun 90-an hanya pengambilan sampah dari warga,” ungkapnya.