Volume Sampah Pantai di Lamsel Meningkat di Musim Hujan

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Curah hujan tinggi yang melanda sebagian wilayah di Lampung Selatan (Lamsel) sumbang peningkatan volume sampah.

Rohmat, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ragom Helau, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni menyebut sampah pantai dominan berasal dari muara sungai. Sebab sampah limbah pertanian terbawa arus hingga ke laut.

Rohmat, Ketua Kelompok Sadar Wisata Ragom Helau pengelola Pantai Belebuk Desa Totoharjo Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan saat ditemui di Bakauheni, Rabu (26/2/2020). -Foto: Henk Widi

Sejumlah sungai yang membawa sampah kiriman menurut Rohmat berasal dari wilayah Kecamatan Bakauheni dan Rajabasa. Sejumlah sungai yang bermuara ke perairan Bakauheni meliputi Sungai Sumber Muli, Sungai Kepayang, Sungai Kerinjing, Sungai Kunjir, Sungai Kubang Gajah, Sungai Gubuk Seng dan sejumlah sungai lain. Meski sungai kecil namun saat musim penghujan material sampah meningkat.

Jenis sampah dominan yang masuk ke alur sungai disebutnya meliputi ranting, batang kayu. Pohon utuh lengkap dengan akar, batang, ranting di tepi sungai yang hanyut bahkan terbawa ke pantai. Sungai Sumber Muli yang bermuara di Pantai Belebuk sebagian menyumbang sampah pelepah kelapa, batang pisang. Selain merusak pemandangan sampah tersebut berimbas kerusakan di pantai.

“Selain sampah limbah pertanian jenis sampah plastik,botol air mineral dan sampah buangan dari perumahan warga ikut terbawa banjir bercampur endapan lumpur terlebih bantaran sungai dekat lahan persaawahan,” terang Rohmat saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (26/2/2020).

Lihat juga...