Budidaya Kelengkeng Merah, Mudah Perawatannya
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Kelengkeng merah ini jenis tanaman dataran rendah, jadi tidak perlu booster. Perawatannya, juga mudah, cukup dipupuk, dengan kompos atau pupuk kandang,” tambah Rini Susilowati, sang istri.

Selain kelengkeng merah, jenis mata lada juga menjadi buruan pecinta tanaman hias. Sesuai dengan namanya, kelengkeng ini berwarna putih, dengan ukuran buah yang tidak terlalu besar.
“Sayangnya, sekarang sedang tidak musim, jadi belum berbuah,” lanjutnya.
Harga jual untuk bibit kelengkeng merah dan mata lada Rp 75 ribu per pohon bibit, dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter. Sejauh ini, permintaan bibit ada yang dari sekitar Semarang, Yogyakarta, Jepara hingga Madura.
Dijelaskan, pertumbuhan kelengkeng merah atau pun mata lada cukup cepat, sebelum usia setahun dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter, pohon tersebut sudah berbuah meski belum banyak. Nantinya, buah akan lebih banyak muncul ketika sudah mencapai usia dua tahun.
Sementara, Muhammad Pamungkas, penangkar bibit di lokasi yang sama, menjelaskan dalam proses pembibitan, dirinya menggunakan teknik okulasi. Dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang bermata tunas dari batang atas, pada suatu irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah, sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baru.
“Tidak ada trik khusus, jika tekniknya benar, bibit juga bisa langsung tumbuh. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas bibit yang sama dengan indukannya, sehingga karakteristik tanamannya juga sama,” terangnya.