Stafsus Presiden Janji Bantu Penanganan Sisa Banjir di PGP-Bojongkulur

Editor: Makmun Hidayat

Dalam kesempatan itu Ketua KP2C, Puarman, mendampingi kedua Staf Khusus Presiden itu berharap pemerintah pusat segera  merealisasikan  empat rekomendasi dalam rangka pencegahan luapan Sungai Cileungsi maupun Kali Bekasi.

“Rekomendasi ini sudah pernah kami ajukan ke pemerintah pusat dan daerah setahun yang lalu, sebagai muara dari pengamatan kami yang cukup lama (sejak tahun 2006) tentang ‘perilaku’ kedua sungai tersebut. Termasuk Sungai Cikeas,” jelas Puarman.

Ada pun empat rekomendasi KP2C tersebut meliputi normalisasi sungai Cileungsi, pembangunan tanggul permanen, pembangunan pintu pengendali air, dan pembangunan waduk di hulu Sungai Cileungsi.

KP2C juga menyatakan siap untuk menyampaikan skenario pencegahan banjir dengan pemerintah, dengan menghadap langsung ke Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan secara detail hal ihwal ketiga sungai tersebut.

“Besar harapan kami, empat Rekomendasi KP2C ini menjadi pertimbangan Bapak Presiden dan dapat segera diwujudkan. Untuk itu, warga berharap pak Joko Widodo bisa melihat langsung kondisi di perumahan PGP dan VNI,” harap Puarman.

Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Bambang Hidayah, mengatakan normalisasi Kali Bekasi sudah diprogramkan.

“Tahun ini kami melakukan pengadaan alat dan pembebasan lahan. Tahun depan proyek tersebut akan dimulai. Namun secara sporadis sudah dilakukan di titik-titik tertentu,” terang Bambang.

Menurutnya, normalisasi Kali Bekasi akan dimulai dari pertemuan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas mengarah ke Bendung Bekasi, kurang lebih sepanjang 2 KM. Namun bisa saja lokasi normalisasi diubah  dengan menarik sedikit ke Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas.

Lihat juga...