Sekda: Kita Merespon Bencana dengan Bekerja Maksimal
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
JAKARTA — Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku belum mengetahui adanya gugatan dari class action atas banjir yang menggepung Ibu Kota Jakarta pada awal tahun lalu.
“Saya belum dengar,” ucap Saefullah saat ditanyai wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020) siang terkait gugatan yang dilayangkan masyarakat yang menamakan diri korban banjir Jakarta 2020 ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dia menilai, Pemprov DKI sudah bekerja maksimal sejak malam pergantian tahun dimana terjadi hujan yang cukup ekstrem.
“Yang jelas kami Pemprov dipimpin pak Gubernur merespon bencana ini dengan waktu yang sangat singkat. Seluruh aktivitas perdagangan, transportasi bisa berfungsi dengan sediakala. Jadi indikatornya itu,” katanya.
Selain itu, kata Sekda, Pemprov DKI sudah memperbaiki sejumlah saluran air hingga ruas jalan yang semula tergenang kini bebas genangan. Tak hanya itu, pompa-pompa di underpass juga berfungsi sehingga tidak tergenang saat hujan deras mengguyur Jakarta pada 1 Januari lalu.
“Kami itu dari subuh sudah bekerja secara sistemik ya. Seluruh organ-organ pemerintah DKI digerakkan,” kata Saefullah.
Menurut dia, pemerintah dengan mudah menggerakkan seluruh satuan karena mereka telah memahami tugas dan fungsinya.
“Harus berada dimana dan bagaimana serta melakukan apa, itu sudah tahu,” ujarnya.
Meski intensitas hujan sangat tinggi di ibu kota, kata Saefullah, jalan utama tidak ada yang tergenang. Bahkan, jalan di kawasan Balai Kartini, pun tidak tergenang saat hujan deras kemarin.
“Tapi ada dua-tiga yang waktu itu mengganggu, ada di Jakarta Barat, ada di lampu merah dekat kota, kemudian di sekitar underpass Cawang. Itu sudah kita kerjakan sore itu dan malamnya sudah selesai, paginya sudah operasional. Itu termasuk jalan utama, udah operasional,” ungkapnya.