Kemenkes Cek ‘Thermo Screener’ Antisipasi Corona di BIM
“Selain di-back up oleh termometer, petugas KKP juga memberikan health alert card (HAC) atau kartu kewaspadaan kesehatan. Tujuannya, jika nanti setiba di rumah atau dalam perjalan ke suatu tempat merasakan sakit, bisa menggunakan kartu itu,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun alat thermo screener keakuratan tidak 100 persen, tapi akan bekerja lebih baik, karena didukung oleh alat lainnya. Intinya pemerintah akan berupaya untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran wabah corona di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan, KKP Kelas II Padang, Ildamsyah, mengatakan, KKP telah memulai intens terkait pemantauan thermo screener di Bandara Internasional Minangkabau sejak dua hari terakhir. Sejauh ini memang ada penumpang dari penerbangan Internasional yang ditemukan suhu badan di atas standar, namun bukan terpapar virus corona, melainkan demam biasa.
“Kita ditugaskan oleh Kemenkes untuk mengantisipasi wabah virus corona ini khususnya di pintu kedatangan Internasional di BIM,” tegasnya.
Dikatakannya di BIM penerbangan Internasional baru diberlakukan untuk Padang – Malaysia, ada sebagian penumpang merupakan penumpang transit dari Arab Saudi ke Malaysia dengan tujuan BIM. Untuk itu, petugas KKP bekerja ekstra untuk memantau kondisi setiap penumpang yang masuk ke pintu kedatangan Internasional di BIM ini.
Ia mengakui belum mengetahui sampai kapan pemantuan thermo screener ini diberlakukan, yang jelas kita akan bekerja untuk berupaya mengantisipasi masuknya wabah virus corona yang mungkin terbawa oleh penumpang melalui penerbangan Internasional.
“Kita hanya melakukan screening kepada penerbangan Internasional, dan penerbangan domestik tidak ada diberlakukan screening,” ungkapnya.