Gubernur DKI Tekankan Pentingnya K3

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus meningkatkan aspek keselamatan di sektor ketenagakerjaan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), harus menjadi salah satu sarana, supaya keselamatan kerja menjadi lebih baik lagi.

Dia juga meminta seluruh pemangku kepentingan, mencakup pemerintah, pekerja, hingga pihak yang memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan, sama-sama harus meningkatkan pemenuhan K3.

“Semua pihak tidak ingin terjadi kecelakaan di tempat kerja yang mengakibatkan pekerja terluka atau hingga meninggal dunia,” kata Anies, usai upacara pencanangan Bulan K3 di GOR Sumantri Rasuna Said, Kunigan, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020) pagi.

Menurutnya, apa pun yang dikerjakan dalam proyek apa pun, dalam kegiatan apa pun, keselamatan dan kesehatan adalah prioritas yang utama. Keluarga yang di rumah menginginkan agar aggota keluarganya yang bekerja, baik dalam perjalanan menuju tempat kerja maupun perjalanan pulang dari tempat kerja, serta berada di tempat kerja, menginginkan semuanya selamat.

“Penduduk bekerja 126, 51 juta orang. Jumlah tersebut, 57,5 persen adalah lulusan SD dan SMP. Hal itu berpotensi terhadap rendahnya kesadaran perilaku selamat dalam bekerja,” ucap Anies.

Dia mengatakan, angka kecelakaan kerja pada 2019 mengalami penurunan dari 2018. Namun, dia menilai kecelakaan kerja tersebut tetap menimbulkan kerugian.

Selain itu, pada 2018 telah terjadi 157.313 kasus kecelakaan kerja dan sepanjang Januari hingga September 2019 terdapat 130.923 kasus. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan kerja sebesar 26,40 persen.

Lihat juga...