Di Lokasi Banjir Warga Karawang Digigit Ular
KARAWANG – Sejumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terkena gigitan ular berbisa, saat berada di daerah yang dilanda banjir.
“Warga terdampak banjir harus hati-hati, ada 15 korban banjir yang dirawat di RSUD Karawang setelah digigit ular berbisa saat banjir,” kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, usai memimpin rapat penanganan banjir di Karawang, Kamis (2/1/2020).
Bupati mengimbau, warga terdampak banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman. Para petugas yang melakukan penanganan bencana banjir juga diingatkan, agar memperhatikan keselamatan dengan pakaian dan kelengkapan yang memadai. Catatan BPBD Karawang, banjir di Karawang melanda ribuan rumah yang tersebar di enam kecamatan, di antaranya Kecamatan Jatisari, Cilamaya Wetan, Banyusari, Telukjambe Barat, Cikampek dan Kecamatan Purwasari. Sedikitnya, terdapat 7.986 jiwa atau 2.807 KK yang terdampak bencana banjir.
Sementara itu, banjir di beberapa daerah saart ini sudah mulai surut. Wilayah yang sudah surut antara lain wilayah Cikampek dan Purwasari. Banjir yang sejak Rabu (1/1/2020), melanda sebagian wilayah Kabupaten Karawang. Dan pada Kamis (2/1/2020) kondisinya meluas, hingga mencakup 15 desa di enam kecamatan. Banjir menyebabkan ribuan rumah warga tergenang.
Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Asep Wahyu mengatakan, selain menggenangi permukiman warga, banjir juga merendam jalan raya dan areal persawahan di Kecamatan Telukjambe Barat, Cilamaya Wetan, Banyusari, Purwasari, Cikampek, dan Jatisari. Permukiman warga di desa-desa yang kebanjiran tergenang setinggi 30 sentimeter hingga satu meter lebih. Warga yang permukimannya kebanjiran sebagian telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.