Bisnis Kuliner Daring di Sikka Menggeliat

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Peluang usaha kuliner di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), kian menggeliat dimana setiap tahun pertumbuhan bisnis kuliner kian menjanjikan termasuk penjualan daring atau online melalui media sosial.

Kondisi ini membuat banyak pengusaha kuliner di Sikka termasuk generasi muda yang terjuan ke bisnis ini mulai melakukan pemasaran melalui media sosial untuk menambah penghasilan.

“Sekarang sudah bagus sejak setahun lalu. Saya juga penjualannya hampir lima puluh persen melalui media sosial,” kata Severinus Jonson  pemilik usaha rumah makan Kuliner Jones di Pasar Wairkoja Desa Wairkoja Kecamatan Kewapante, Sikka, Selasa (28/1/2020).

Severinus Jonson pemilik rumah makan, saat ditemui, Selasa (28/1/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Jones sapaanya mengatakan, dirinya pun mulai menjual kuliner melalui media sosial karena bila mengandalkan penjualan di rumah makan saja maka penghasilannya terbatas.

Dirinya mengaku, pengunjung rumah makannya ramai saat hari pasar setiap Jumat. Penjualan daring terang Jones, dalam sehari dirinya bisa mengantongi penjualan minimal Rp500 ribu dan bisa mengantongi keuntungan minimal Rp300 ribu bila sedang sepi pembeli.

Dirinya pun menjual makanan lokal seperti lawar, lekun serta ikan bakar yang harganya pun terjangkau dimana pesanan siap diantar langsung ke rumah pembeli setelah diorder.

“Paling banyak pembeli di kota Maumere sehingga mudah kami antar sendiri. Saya juga selalu mempromosikan rumah makan saya melalui media sosial,” tuturnya.

Maria Angelina Deya salah satu perempuan di Kecamatan Nelle juga mengakui memanfaatkan media sosial untuk menjual aneka kue, masakan bahkan ikan mentah melalui media sosial.

Lihat juga...