BI: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bisa Capai 5,5 Persen di 2020

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa siklus Ekonomi Indonesia telah melewati titik terendah. Kini berdasarkan pantauan BI, pergerakan ekonomi nasional terus mengalami peningkatan. Dan diperkirakan di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi bisa saja mencapai 5,5 persen.

“Kita perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran antar 5,1 persen sampai 5,5 persen atau mungkin menyentuh pertengahan di 5,3 persen,” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, Kamis (23/1/2020) di Gedung BI, Jakarta.

Lebih lanjut, Perry mengungkapkan pertumbuhan ekonomi yang bergerak positif itu banyak dipengaruhi oleh faktor global, di antaranya adalah harga dan permintaan komoditas di pasar dunia yang meningkat, yang juga tidak lepas atas menurunnya tensi perang dagang antara Amerika dan Cina.

“Beberapa indikator dini ekonomi global membaik sudah terlihat dalam dua bulan terakhir 2019, terkait indeks manufaktur, indeks pemesanan ekspor, indeks produksi, dan indeks keyakinan membaik. Itu semua didorong stimulus kebijakan yang ditempuh banyak negara, serta optimisme pasca kesepakatan phase 1 trade deal AS-Tiongkok,” papar Perry.

BI juga memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan membaik, yang semula 3,1 persen, diperkirakan di 2020 mampu naik menjadi 3,2 persen.

Kemudian dari sisi domestik, selain konsumsi rumah tangga tertap terjaga, BI juga melihat terjadi perbaikan ekspor yang didorong atas kenaikan permintaan mitra dagang, serta kenaikan beberapa harga komoditas utama.

“Produk ekspor seperti batubara, kendaraan bermotor, besi dan baja, serta biji logam dan sisa logam mencatat pertumbuhan positif pada quartal IV 2019. Secara spesial, ekspor biji nikel Sulawesi dan ekspor tembaga dari Nusa Tenggara Barat juga meningkat,” tukas Perry.

Lihat juga...