Warga Lamsel Manfaatkan Komoditas Nonberas

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Pangan lokal berbahan baku nonberas, masih menjadi sajian kuliner yang banyak dibuat oleh masyarakat di Lampung Selatan (Lamsel). Mulai dari umbi-umbian hingga sagu.

Suyatinah, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, menyebut kemarau yang berimbas hasil panen padi menurun, sebagian bahkan gagal panen, membuatnya memilih menanam komoditas pangan nonberas untuk kebutuhan.

Jenis bahan pangan nonberas yang masih ditanam di pekarangan meliputi uwi, singkong, dan ubi jalar. Sebagian bahan baku nonberas yang masih kerap digunakan untuk kuliner, di antaranya tepung sagu dari pohon rumbia dan tepung jagung serta tepung singkong. Sejumlah bahan baku tersebut menurutnya masih bisa diperoleh dari hasil pertanian yang dikembangkan di kebun.

Jenis tanaman uwi yang bisa dipanen saat kemarau, menjadi alternatif bahan pangan nonberas kaya karbohidrat. Selain kerap diolah dengan cara direbus, umbi uwi kerap diolah menjadi bubur sebagai variasi pengolahan.

Umbi uwi yang direbus, salah satu bahan makanan kaya karbohidrat pengganti nasi diolah oleh Suyatinah, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Sabtu (7/12/2019). -Foto: Henk Widi

Kandungan karbohidrat serta gizi dari umbi uwi diakuinya bisa menjadi pengganti nasi. Pemanfaaatan potensi pangan nonberas menjadi cara mengurangi ketergantungan pada beras.

“Potensi makanan lokal nonberas masih banyak di wilayah kami, tergantung masyarakat masih mau menanam atau tidak sejumlah bahan baku yang bisa dijadikan olahan kuliner pengganti nasi,” ungkap Suyatinah, saat ditemui Cendana News, Sabtu (7/12/2019).

Lihat juga...