Siswa Denpasar ini Manfaatkan Limbah jadi Genteng Rumah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Setelah kedua bahan baku tersebut menjadi serbuk yang sekiranya memenuhi jumlah sebanyak 30 gram, kemudian dicampur dengan menggunakan resin sebagai perangsang untuk mempercepat perekatan dua bahan baku tersebut. Kemudian, semua bahan utama tersebut dimasukkan dalam cetakan genteng yang dibuat sebelumnya.
“Untuk bisa membuat satu genteng inovasi dari cangkang kerang dan tongkol jagung ini, setidaknya dibutuhkan waktu selama seminggu,” imbuhnya.
Dia menilai, jika dibandingkan dengan genteng pada umumnya yang terbuat dari tanah liat, genteng hasil tim ini diakui lebih baik.
Hal itu dibuktikan dengan mencoba menjatuhkan kedua genteng dari ketinggian tertentu, genteng yang terbuat dari tanah liat akan pecah, sedangkan genteng buatannya relatif masih utuh.
Selain itu, genteng tersebut juga lebih ringan dibandingkan dengan genteng pada umumnya di pasaran.
“Genteng hasil penelitian kami saat ini sudah kami coba gunakan di salah satu rumah kayu milik teman kami. Hasilnya tak kalah bagus dan kuat jika dibandingkan dengan genteng konvensional biasanya,” tegasnya.
Sementara itu, guru pembimbing, Made Rai Rahayu, mengungkapkan, pihak sekolah tentu sangat bangga atas capaian murid didiknya ini. Bahkan, berkat penelitian ini telah berhasil mendapatkan medali perak dan special award saat dilombakan pada kompetisi World Young Inventors Exhibition (WYIE) serangkaian dari 30th International Invention, Innovation and Technology Exhibition 2019 (ITEX’19) lalu. Kompetisi tersebut juga diikuti lebih dari 500 tim dari 15 negara seperti Asia, Afrika dan Australia.
“Kami optimis inovasi ini bisa terus dikembangkan oleh anak-anak mengingat genteng ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena ini bisa menjadi alternatif bagi pemenuhan genteng di masa depan. Akan tetapi kami berharap ada inovasi baru dalam penggunaan bahan baku yang lebih lama terutama resin, ya. Karena resin alami kan juga ada, yaitu resin polimer yang terbuat dari getah pepohonan,” tandasnya.