Qatar Akan Terus Membantu Gaza Hingga 2020
GAZA – Qatar akan terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza hingga 2020 mendatang. Hal itu dinyatakan utusan negara kaya akan gas tersebut untuk kantong wilayah Palestina. Sebuah janji, yang akan membantu mencegah konflik antara Hamas dan Israel.
Sejak perang Gaza terakhir pada 2014, Qatar dengan persetujuan Israel, memberikan satu miliar dolar AS (sekitar 13,9 triliun) untuk dana rekonstruksi dan tunjangan rakyat Palestina. Bantuan tersebut membantu Doha menggaet simpati Washington, meski ada ketegangan diplomatik antara Qatar dan Arab Saudi.
Utusan Qatar Mohammed Al-Emadi, pekan ini mengunjungi Gaza guna memantau donasi 22 unit truk pemadam kebakaran dan kendaraan darurat lainnya. Serta membahas usulan proyek kesehatan dan energi baru. “Untuk kuartal pertama tahun ini, kami masih melanjutkan, sudah pasti. Untuk kuartal sisanya, saya rasa kami terus melanjutkan, kami melihat isu ini secara saksama dan positif,” kata Emadi, saat disinggung soal hibah Qatar pada masa depan, Kamis (19/12/2019).
Dalam upaya meringankan kesulitan ekonomi sekaligus membantu meredakan tensi di sepanjang perbatasan dengan Israel, Qatar memberikan lebih dari 150 juta dolar (sekitar Rp2,09 miliar) pada 2019. Bantuan tersebut untuk membeli bahan bakar pembangkit listrik satu-satunya di Gaza, serta memberikan bantuan tunai bulanan bagi hampir 70.000 orang yang membutuhkan di kantong wilayah tersebut.
Pejabat Israel dan Palestina menyebut, bantuan Qatar mampu mengurangi kesulitan ekonomi internal di Gaza, yang pada masa lalu ikut menyalakan pertempuran antara Hamas dan Israel. Emadi menyebut, Hamas, yang ketuanya Ismail Haniyeh, berkunjung ke Qatar pekan ini. Mereka, meminta agar bantuan keuangan diperpanjang hingga 2020. “Setelah Maret ada kemungkinan besar kami akan melanjutkan dukungan bulanan ini untuk listrik dan masyarakat miskin,” kata Emadi.