Perlu Sinergi Berbagai Pihak Tangani Kemiskinan di Banjarnegara
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Namun, untuk tahun ini, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara cukup tinggi, yaitu mencapai 1,75 persen atau bergeser menjadi peringkat ke-15 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Penurunan angka kemiskinan Banjarnegara tahun ini, bahkan di atas angka penurunan kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan kita akan terus berupaya untuk penanggulangan kemiskinan,” terangnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, apabila dilihat dari target angka kemiskinan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 sebesar 16,39 persen, berarti capaian penurunan angka kemiskinan melebihi target, yaitu 106,02 persen.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, sebagai bukti keseriusan Pemkab Banjarnegara dalam penanggulangan kemiskinan, antara lain dengan mendukung program penanggulangan kemiskinan tahun 2019, dengan mengalokasikan anggaran Rp 366,46 miliar.
Pemkab juga sudah melakukan kolaborasi penanggulangan kemiskinan dengan menggandeng Baznas, BUMN, BUMD dan perusahaan di Banjarnegara untuk melakukan pendampingan khusus pada 58 desa prioritas.
“Kami juga terus menggugah kesadaran PNS dan ASN dengan gerakan ‘Malu Mengaku Miskin’, dimana semua PNS, BUMN, BUMD, kades dan perangkat desa untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi 3 kilogram, supaya program subsidi lebih tepat sasaran,” pungkasnya.