Kampung Padat Penduduk Disulap Jadi Destinasi Wisata

Sejumlah warga lainnya yang berprofesi sebagai pedagang makanan, seperti warung nasi, bakso, dan cilok, sehari-hari berjualan di depan rumahnya masing-masing. Namun, pada saat ada kegiatan festival, akan diadakan bazaar kuliner yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Sekretaris Pengelola Kampung Labirin, Agus Saefullah, yang juga ketua RT 01 RW 10, menuturkan, para pemuda Kampung Labirin juga memiliki keinginan untuk membuka usaha sablon atau perajin cinderamata.

Di Kampung Labirin juga ada wisata air yakni menaiki perahu karet di Kali Ciliwung. Para pengunjung maupun warga setempat dapat menaiki perahu karet yang dikemudikan oleh pengemudi perahu karet. Rutenya adalah, dari dermaga di tepi kali Ciliwung menyusuri kali sekitar 500 meter dan kemudian kembali lagi ke dermaga.

Pembina Kampung Labirin, Encep Musa, yang juga ketua RW 10, menuturkan, Kampung Labirin mendapat bantuan empat unit perahu karet serta biaya pelatihan untuk mengemudikan perahu karet.

“Beberapa pemuda kampung yang mengikuti pelatihan, kini menjadi pengemudi perahu karet. Wisata air ini dapat memberikan pemasukan bagi Labirin dan tambahan penghasilan bagi pengemudinya,” katanya.

Festival Kampung Labirin

Kampung Labirin memiliki ciri khas dibandingkan dengan kampung tematik lainnya di Kota Bogor yakni penyelenggaraan festival budaya. Menurut Ahmad Awaluddin, Kampung Labirin menyelenggarakan festival budaya setiap bulan sejak menjadi kampung tematik.

“Dalam waktu setahun ini ada empat festival yang berskala lebih besar. Salah satunya, Festival Labirin Nyunda, pada saat peresmian sebagai Kampung Labirin, pada 1 Desember 2018,” kata Din.

Lihat juga...