BNPB Beberkan Kondisi Kerusakan Alam di Sumbar
Editor: Makmun Hidayat
PADANG — Bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat, membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumpulkan seluruh kepala daerah di Sumatera Barat. Rapat itu membahas sebab-sebab terjadinya banjir dan banjir bandang serta longsor.
Kepala BNPB Doni Monardo, mengatakan, tim BNPB telah melakukan pengambilan video udara untuk melihat secara langsung kondisi hutan dan daerah aliran sungai di sejumlah daerah. Hasilnya, sangat nyata bahwa daerah aliran sungai di Sumatera Barat telah dirusaki oleh penambang emas.
Bahkan melalui video yang ditayangkan yang disaksikan oleh seluruh Bupati dan Wali Kota serta LSM peduli lingkungan itu, secara jelas video memperlihatkan bahwa di wilayah penambangan terlihat alat-alat penambang yang besar, dan terlihat perubahan bentuk alamnya.
“Sungai di Sumatera Barat telah tercemar akibat aktivitas tambang emas di Sungai Batang Hari yang melintasi Kabupaten Sijunjung, Dharmasraya, dan Solok Selatan. Peran semua pihak dibutuhkan untuk mengantisipasi agar hal itu tidak semakin parah,” katanya, dalam Rapat Koordinasi Bencana di Sumatera Barat, di sebuah hotel di Padang, Senin (23/12/2019).
Menurutnya untuk melakukan pencegahan agar hal itu tidak lagi menimbulkan bencana alam di Sumatera Barat, maka mulai dari sekarang perlu dilakukan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan tambang emas itu lagi. Pemahaman bisa dimulai dari tokoh masyarakat hingga ke jajaran pemerintah.
“Saya berharap betul jangan menebang pohon, jangan melakukan penambangan dengan menggunakan bahan kimia, dan mari lakukan penghijauan. Ingatlah dan lihatlah dampaknya kini,” harapnya.