Bank Sampah Flores Olah Sampah Jadi Tas Belanja

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

MAUMERE — Keberadaan sampah plastik yang kian menumpuk di kota Maumere membuat Bank Sampah Flores merasa prihatin meskipun pihaknya telah melakukan berbagai edukasi soal penanganan, baik yang ada di rumah tangga maupun instansi.

Direktur Bank Sampah Flores, Wenefrida Efodia Susilowati saat ditemui di kantornya, Rabu (4/12/2019). Foto : Ebed de Rosary

“Untuk mengurangi sampah plastik kami melatih ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak sekolah mengenai bagaimana memanfaatkan sampah plastik menjadi tas belanja,” sebut direktur Bank Sampah Flores, Wenefrida Efodia Susilowati, Rabu (4/12/2019).

Susi sapaannya mengatakan, volume sampah di kota Maumere kabupaten Sikka, NTT, kian meningkat mengingat jumlah penduduk di kota Maumere yang terus bertambah setiap tahunnya.

“Kalau hanya mengandalkan pemerintah tentu tidak bisa sehingga kami mengajarkan ibu-ibu dan anak-anak sekolah untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang bisa digunakan kembali,” ungkapnya.

Bank Sampah Flores memilih melatih pembuatan tas belanja sebab kebanyakan sampah plastik yang menumpuk juga berasal dari kantong-kantong plastik yang menumpuk.

“Dengan membuat tas belanja sendiri maka masyarakat tidak perlu mempergunakan kantong plastik. Tas belanjanya pun lebih tahan lama dan aman bila terkena air,” ujarnya.

Meski demikian kata Susi, masih sedikit masyarakat yang sadar dan membawa tas belanja sendiri kalau pergi ke pasar sehingga pihaknya pun terpaksa harus sering melakukan sosialisasi.

“Sosialisasi harus sering kami lakukan dan kami juga berharap agar pemerintah bisa membuat aturan agar toko dan minimarket tidak memberikan kantong plastik kepada pembeli agar sampah plastik bisa berkurang,” harapnya.

Lihat juga...